Selasa, 31 Mei 2011

kelainan-kelainan perkembangan

BAB I                                                                    PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Dewasa ini, banyak ditemui gangguan-gangguan kelainan perkembangan pada anak-anak di negara kita yang tercinta ini, Indonesia. Ada kecenderungan seorang anak terkena penyakit atau cacat seperti yang diderita ibu atau ayahnya, atau bahkan kakek atau neneknya. Tak lain penyebabnya adalah faktor genetik, alias keturunan. Faktor genetik ini tak lepas dari gen-gen maupun kromosom-kromosom yang merupakan penyusun dasar tubuh makhluk hidup. Gen-gen atau pun kromosom-kromosom ini mengalami gangguan, dengan kata lain mengalami suatu perubahan yang disebut mutasi. Kelainan ini dapat dideteksi saat seorang anak dilahirkan.
Berkaitan dengan deteksi dini kelainan perkembangan pada anak, CDC (Central Of Disease Control) mengadakan kampanye Learn The Signs  Act Early (Kenali tandanya, bertindaklah segera). Diharapkan dengan kampanye ini, orang tua dengan cepat mengenali tanda-tanda awal kelainan perkembangan anak dengan demikian membantu anak mendapatkan terapi lebih dini, meningkatkan kualitas hidup dan mencapai potensinya yang optimal.
Untuk memahami kelainan-kelainan perkembangan tersebut, disusunlah makalah yang berisi macam-macam penjelasan mengenai perkembangan kelainan-kelainan tersebut.


B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui tanda-tanda awal kelainan perkembangan.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis kelainan dan cacat lahir.
3.      Untuk mengetahui penyebab-penyebab kelainan-kelainan tersebut.
4.      Untuk mengetahui beberapa penyembuhan yang mungkin dapat dilakukan dalam menanggulangi kelainan-kelainan tersebut.

C.      Rumusan Masalah
1.      Apa saja tanda-tanda awal kelainan perkembangan?
2.      Apa saja jenis-jenis kelainan dan cacat lahir
3.      Apa saja penyebab-penyebab kelainan-kelainan tersebut?




BAB II                                                                                             ISI

A.     Pengertian Kelainan Perkembangan
Kelainan pada tubuh organisme adalah suatu akibat dari adanya mutasi gen atau mutasi kromosom yang mengalami kerusakan atau perubahan struktur kromosomnya.
B.  Jenis-Jenis Kelainan Perkembangan
1. Autis
Autis adalah salah satu gangguan perkembangan  yang disebabkan oleh kelainan di otak. Sampai sekarang, para ilmuwan belum bisa menemukan penyebab kelainan otak tersebut. Kelainan Autis bervariasi dari gangguan yang ringan  sampai yang sangat berat. Autis tidak selalu berkaitan dengan penarikan diri dari orang-orang tetapi bagaimana mereka berinteraksi, berkomunikasi, berperilaku dan belajar  dengan cara yang berbeda dari orang lain.
Tanda-tanda autis
Anak autis dapat memiliki gangguan dalam bidang sosial, emosional dan komunikasi. Mereka cenderung melakukan kegiatan tertentu berulang-ulang dan tidak ingin mengubah aktivitasnya sehari-hari. Sebagian besar anak-anak autis memiliki cara berfikir, belajar  dan bereaksi yang unik. Kelainan autis muncul pada masa kanak-kanak dan berlangsung seumur hidup.
Anak autis dapat memiliki tanda-tanda berikut :
·         Tidak pernah bermain peran (contoh berpura-pura memberi makan bayi)
·         Tidak menunjuk benda yang diinginkannya (contoh: ingin mainan kapal terbang, dan menunjuknya).
·         Tidak menoleh kepada benda yang ditunjukan orang lain kepadanya.
·         Memiliki masalah berhubungan dengan orang lain atau tidak tertarik dengan orang lain sama sekali.
·         Menghindari kontak mata dan cenderung ingin sendiri.
·         Sulit memahami perasaan orang lain dan sulit mengungkapkan perasaannya.
·         Tidak suka dipegang, dipeluk, kecuali dia yang menghendakinya.
·         Tidak peduli saat orang berbicara padanya, namun merespon suara.
·         Dapat menyukai orang lain namun tidak tahu bagaimana berbicara, bermain dan berinteraksi.
·         Mengulangi kata atau bunyi yang dikatakan kepadanya, atau dapat mengatakan kata tertentu berulang ulang (latah)
·         Kesulitan menyatakan keinginannya menggunakan kata-kata atau bahasa isyarat.
·         Mengulang suatu kegiatan sampai berkali-kali.
·         Kesulitan menyesuaikan diri dengan hal baru atau perubahan.
·         Memiliki reaksi yang tidak biasa terhadap penciuman, rasa, suara, penglihatan ataupun perasaan.
·         Dapat kehilangan kemampuan yang pernah dimilikinya (seperti berhenti berbicara kata yang sebelumnya mereka gunakan).
Yang harus dilakukan jika anak memiliki ciri-ciri autis
Bicarakanlah dengan dokter. Jika dokter berpikir bahwa masalah tersebut serius, maka anda perlu menemui Dokter anak spesialisasi perkembangan.
Saat ini penatalaksanaan anak autis adalah terapi perilaku. Semakin cepat terapi diberikan semakin banyak potensi yang bisa dicapai. Bertindak lebih cepat membuat perbedaan yang lebih besar.
2. ADHD
Attention-deficity/hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan neurobehavioral yang sering terjad di masa kanak-kanak. ADHD juga sering disebut sebagai Attention Deficit Disorder (ADD).  Awal terdiagnosa biasanya di masa kanak-kanak dan bisa berlanjut hingga dewasa. Anak dengan ADHD memiliki kesulitan untuk memusatkan perhatian, kesulitan meredam perilaku impulsif (bertindak tanpa berpikir mengenai akibat dari tindakannya tersebut), dan, untuk beberapa kasus, anak terlihat terlalu aktif.
Tanda-tanda ADHD
Wajar jika seorang anak, pada suatu waktu, memiliki kesulitan untuk fokus dan berperilaku dengan baik. Namun demikian, anak-anak dengan ADHD, gejala-gejalanya berlanjut dan bukannya bertambah baik, mereka malah semakin merasakan kesulitan dan belajar.
Anak-anak dengan ADHD bisa:
  • Memiliki kesulitan dalam memusatkan perhatian dan sering melamun
  • Sepertinya tidak mendengarkaN
  • Mudah untuk dialihkan dari pekerjaan sekolah atau permainan
  • Sering lupa
  • Selalu bergerak atau tidak dapat duduk dengan tenang
  • Sering berperilaku seperti orang yang gelisah
  • Terlalu banyak berbicara
  • Tidak bisa bermain dengan tenang
  • Bertindak atau berbicara tanpa berpikir
  • Memiliki kesulitan untuk bergiliran atau mengantri
  • Menyela orang lain
Ada beberapa tahap proses untuk menentukan seorang anak dengan ADHD.  Tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosa ADHD dan masalah-masalah lain seperti kegelisahan (anxiety), depresi, atau keterbatasan untuk belajar lainnya , dapat menunukkan gejala yang sama. Salah satu tahap dari porses melibatan permeriksaan secara medis, termasuk tes penglihatan dan pendengaran, untuk mengesampingkan kemungkinan masalah lain yang memiliki gejala yang sama dengan ADHD. Tahap lain dari proes adalah membuat daftar-pembanding untuk melakukan penilaian dari gejala ADHD dan melihat riwayat dari orang tua si anak, guru-guru, dan bahkan anak itu sendiri.
Yang harus dilakukan bila anak diduga mengalami ADHD
Bicarakan hal ini dengan dokter anak anda atau perawat. Jika dokter anda memiliki kekuatiran mengenai ADHD, anda dapat membawa anak anda untuk menemui spesialis seperti Psikolog Anak atau Dokter Anak dengan spesialisasi perkembangan (developmental pediatrician).
Gangguan pendengaran dapat bervariasi antar anak dan dapat disebabkan oleh banyak hal. Di Amerika Serikat, setiap tahunnya 1-3 anak per seribu kelahiran dilahirkan dengan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran ringan dan bersifat sementara dialami oleh sebagian besar anak saat timbul cairan di telinga tengah akibat alergi dan common colds. Terkadang akibat infeksi telinga, cairan menetap di telinga tengah; cairan ini kadang-kadang menyebabkan gangguan pendengaran yang dapat menunda proses belajar bicara anak. Sebagian anak mengalami gangguan pendengaran yang permanen. Gangguan pendengaran ini bisa ringan sampai tidak bisa mendengar apa-apa.
Tanda-tanda Gangguan Pendengaran
Tanda dan gejala gangguan pendengaran berbeda-beda pada tiap anak. Jika anda menyadari tanda-tanda tersebut di bawah ini, segera hubungi dokter anda:
  • tidak menoleh ke arah sumber searah sejak lahir sampai usia 3-4 bulan
  • tidak mengeluarkan sepatah kata apapun seperti “dada” atau “mama” saat usia sudah mencapai 1 tahun
  • menoleh saat bayi melihat anda tetapi tidak jika anda hanya memanggil namanya; biasanya hal ini disalahartikan dengan tidak memperhatikan atau hanya mengabaikan, akan tetapi hal demikian bisa jadi akibat gangguan pendengaran parsial ataupun total
  • mendengar beberapa suara saja
Gangguan pendengaran dapat terjadi kapan saja semasa hidup, mulai dari sebelum lahir sampai dewasa. Bayi-bayi prematur, bayi-bayi dengan berat badan lahir rendah atau bayi-bayi yang terekspos infeksi rahim mungkin menderita gangguan pendengaran, akan tetapi hal ini juga bisa saja terjadi pada bayi-bayi cukup bulan dengan berat badan lahir yang normal. Faktor genetik adalah penyebab gangguan pendengaran pada 50% bayi; sebagian bayi-bayi ini mungkin mempunyai anggota keluarga lain yang bisu tuli. Penyakit, cidera, obat-obatan tertentu dan suara bising dapat menyebabkan anak-anak maupun orang dewasa mengalami gangguan pendengaran.
Beberapa gangguan pendengaran dapat dicegah. Misalnya, beberapa vaksin dapat mencegah beberapa infeksi tertentu, seperti campak atau meningitis, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Sebab lain yang bisa dicegah adalah kernikterus yang disebabkan oleh jaundice yang parah. Kernikterus bisa dicegah dengan foto terapi atau terapi jaundice lainnya sebelum bayi pulang dari rumah sakit.
Yang dapat Anda dilakukan jika anak diduga mengalami gangguan pendengaran
Segera hubungi dokter anda untuk melakukan tes pendengaran. Temui dokter spesialis THT sub spesialis THT komunitas. Jika anak anda berusia kurang dari 2 tahun dan tidak kooperatif untuk tes pendengaran, tes BERA (Brain-stem Evoked-Response Audiometry) dapat dilakukan. Tes ini tidak memerlukan kooperatif dari anak. Anak anda tidak akan terluka, bahkan sebagian besar bayi tertidur lelap selama tes. Tes ini rutin dilakukan pada bayi baru lahir di Amerika Serikat.
Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi proses perkembangan bicara, bahasa dan kemampuan interaksi sosial anak. Semakin dini diatasi makan semakin mungkin potensi gangguan proses tersebut menjadi minimal.
Gangguan penglihatan artinya penglihatan seseorang tidak bisa dikoreksi ke keadaan normal. Gangguan penglihatan bisa sangat bervariasi pada anak-anak dan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Gangguan penglihatan dapat disebabkan oleh kerusakan di dalam mata, koreksi bentuk mata yang kurang tepat atau karenan masalah di otak. Bayi-bayi dapat dilahirkan dengan tidak bisa melihat atau gangguan penglihatan timbul saat usia berapa saja.
Anak anda harus diperiksa apakah mengalami masalah penglihatan oleh dokter spesialis mata, dokter spesialis anak saat usia:
  • Saat lahir – 3 bulan
  • 6 bulan – 1 tahun
  • 3 tahun
  • 5 tahun
Pemeriksaan ini menjadi sangat penting jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang mengalami masalah penglihatan.
Tanda dari Gangguan Penglihatan
Seorang anak dengan ganggguan penglihatan dapat:
  • Menutup atau melindungi salah satu mata
  • Memicingkan mata
  • Mengeluhkan bahwa ia sulit melihat atau pandangannya kabur
  • Sulit membaca jarak dekat atau melakukan hal-hal lain yang membutuhkan penglihatan dekat atau sebaliknya mendekatkan sekali obyek yang ingin dilihat ke mata supaya dapat melihat
  • Berkedip lebih banyak dari orang kebanyakan atau kelihatan kesal saat melakukan aktivitas yang memerlukan penglihatan dekat (seperti membaca buku)
Salah satu mata yang mengalami gangguan penglihatan dapat terlihat juling. Salah satu atau kedua mata berair dan kelopaknya tampak kemerahan atau bengkak.
Yang bisa dilakukan jika anak diduga mengalami gangguan penglihatan
Segera hubungi dokter anda atau dokter spesialis mata. Mengatasi masalah penglihatan sedini mungkin dapat mempertahankan penglihatan mata anak anda dan mengajari anak dengan gangguan penglihatan berat bagaimana fungsinya sedini mungkin dapat membantu mereka mencapai potensinya.
Cerebral adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan otak. Palsy berarti kelemahan atau gangguan gerakan otot. Cerebral Palsy adalah sejumlah gangguan yang berkaitan dengan bergerak, mempertahankan keseimbangan dan postur tubuh, yang disebabkan oleh kerusakan otak. Kerusakan otak tersebut sering terjadi sebelum lahir atau saat setelah lahir. Kelainan yang tampak, berbeda-beda di setiap anak, anak dapat terlihat janggal, atau tidak mampu berjalan sama sekali.
Tanda-tanda Cerebral Palsy?
Tanda-tanda cerebral palsy sangat bervariasi, karena banyaknya tipe dan derajat penyakit ini. Cirri utama cerebral palsy adalah kegagalan mencapai kemampuan motorik pada waktunya. Berikut ini adalah tanda-tanda dimana diperlukan konsultasi dengan dokter.
Anak diatas 2 bulan:
  • Tidak mampu mengangkat dan mengontrol gerakan kepala saat diangkat.
  • Saat digendong, kaki menyilang seperti gunting.
Anak diatas 6 bulan:
  • Mengalami kesulitan mengangkat kepala saat digendong.
  • Mengambil sesuatu dengan satu tangan saja, tangan yang lain selalu dikepal.
Anak diatas 10 bulan:
  • Merangkak dengan menggeser tangan dan kaki seperti mengesot.
  • Tidak dapat duduk sendiri
Anak diatas 12 bulan:
  • Tidak mampu merangkak.
  • tidak mampu berdiri meskipun berpegangan.
Anak diatas 24 bulan:
  • Tidak mampu berjalan.
  • Tidak mampu mendorong-dorong mainan beroda.
Penyebab cerebral palsy
Cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang mengatur gerakan otot. Kerusakan di bagian otak tertentu menimbulkan kelainan pada tubuh di bagian tertentu. Banyak hal yang dapat menimbulkan cerebral palsy, seperti genetic, perdarahan otak, infeksi otak, kekurangan oksigen di otak, kuning yang berat, atau trauma kepala.
Yang harus dilakukan jika mendapati tanda-tanda tersebut pada anak
Bicarakanlah dengan dokter anda. Jika dokter anda berpikir bahwa masalah tersebut serius, maka anda perlu menemui Dokter anak spesialisasi perkembangan.
Tindakan yang cepat mengantarkan anak anda pada potensinya yang maksimal.
Ketidakmamuan intelektual, dikenal juga sebagai retardasi/keterbelakangan mental, adalah sebuah istilah yang digunakan saat seseorang memiliki keterbatasan kemampuan untuk belajar pada tingkat dan fungsi yang diharapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tingkatan ketidakmampuan intelektual sangat bervariasi pada anak – dari masalah yang sangat ringan sampai yang sangat parah. Anak-anak dengan ketidakmampuan intelektual memiliki kesulitan untuk menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka kepada orang lain, dan untuk merawat diri sendiri. Ketidakmampuan intelektual menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibanding anak lain pada usia yang sama. Dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi anak yang memiliki ketidakmampuan intelektual untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan sendiri tanpa bantuan, dan mereka bisa mengalami kesulitan belajar di sekolah.
Ketidakmampuan intelektual dapat disebabkan oleh masalah yang dimulai sebelum anak menginjak umur 18 tahun – bahkan sebelum lahir. Hal ini dapat disebabkan oleh cedera, penyakit, atau masalah pada otak. Bagi banyak anak, penyebab ketidakmampuan intelektual mereka tidak diketahui. Beberapa penyebab paling umum dari ketidakmampuan intelektual – seperti sindroma Down (Down Syndrome), sindroma alkohol pada janin (Fetal Alcohol Syndrome, FAS),  sindroma kerapuhan gen X (Fragile X Syndrome, FXS), kondisi genetik, cacat lahir, dan infeksi – terjadi sebelum kelahiran. Penyebab lainnya terjadi saat bayi dilahirkan atau sesaat setelah lahir. Penyebab lain dari ketidakmampuan intelektual tidak terjadi sampai seorang anak menjadi lebih tua;  termasuk cedera kepala serius, stroke, atau infeksi tertentu.
Tanda-tanda ketidakmampuan intelektual
Biasanya, semakin parah tingkat ketidakmampuan intelektual, semakin awal pula timbulnya tanda-tanda yang dapat teramati. Namun, bagi anak-anak usia dini ini, masih sulit untuk mengatakan bagaimana dampaknya dikemudian hari.
Ada banyak tanda-tanda ketidakmampuan intelektual. Misalnya, anak-anak dengan ketidakmampuan intelektual :
-       dapat duduk, merangkak atau berjalan lebih lambat dari anak-anak lain
-       keterlambatan bicara, atau memiliki kesulitan bicara
-       sulit untuk mengingat
-       mengalami kesulitan memahami aturan-aturan sosial
-       memiliki kesulitan untuk melihat hasil dari tindakan mereka
-       mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah
Yang dapat dilakukan apabila anak memiliki ketidakmampuan intelektual
Bicaralah dengan dokter atau perawat anak Anda. Jika Anda atau dokter Anda berpikir bahwa  ada masalah dengan anak Anda, Anda dapat membawanya ke dokter spesialis tumbuh kembang.  Untuk membantu anak Anda mencapai potensi optimalnya, sangat penting untuk mendapatkan bantuan sedini mungkin.
7.       Kelainan bawaan

Kelainan Bawaan (Kelainan Kongenital) adalah suatu kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan. Sekitar 3-4% bayi baru lahir memiliki kelainan bawaan yang berat. Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anak mulai tumbuh, yaitu sekitar 7,5% terdiagnosis ketika anak berusia 5 tahun, tetapi kebanyakan bersifat ringan.
Kebanyakan bayi yang lahir dengan kelainan bawaan memiliki orang tua yang jelas-jelas tidak memiliki gangguan kesehatan maupun faktor resiko. Seorang wanita hamil yang telah mengikuti semua nasihat dokternya agar kelak melahirkan bayi yang sehat, mungkin saja nanti melahirkan bayi yang memilii kelainan bawaan. 60% kasus kelainan bawaan penyebabnya tidak diketahui; sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau genetik atau kombinasi dari keduanya.
Kelainan struktur atau kelainan metabolisme terjadi akibat:
- hilangnya bagian tubuh tertentu
- kelainan pembentukan bagian tubuh tertentu
- kelainan bawaan pada kimia tubuh.
Kelainan struktur utama yang paling sering ditemukan adalah kelainan jantung, diikuti oleh spina bifida dan hipospadia.
Kelainan metabolisme biasanya berupa hilangnya enzim
Contoh dari kelainan metabolisme adalah penyakit Tay-Sachs (penyakit fatal pada sistem saraf pusat) dan fenilketonuria.
Penyebab lain dari kelainan bawaan adalah: atau tidak sempurnanya pembentukan enzim. Kelainan ini berbahaya bahkan bisa berakibat fatal, tetapi biasanya tidak menimbulkan gangguan yang nyata pada anak.
   Pemakaian alkohol oleh ibu hamil
Pemakaian alkohol oleh ibu hamil bisa menyebabkan sindroma alkohol pada janin dan obat-obat tertentu yang diminum oleh ibu hamil juga bisa menyebakan kelainan bawaan.
    Penyakit Rh, terjadi jika ibu dan bayi memiliki faktor Rh yang berbeda.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya resiko kelainan bawaan:
1.      Teratogenik
Teratogen adalah setiap faktor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan resiko suatu kelainan bawaan.
Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen.
Secara umum, seorang wanita hamil sebaiknya:
- mengkonsultasikan dengan dokternya setiap obat yang dia minum
- berhenti merokok
- tidak mengkonsumsi alkohol
- tidak menjalani pemeriksaan rontgen kecuali jika sangat mendesak.

Infeksi pada ibu hamil juga bisa merupakan teratogen. Beberapa infeksi selama kehamilan yang dapat menyebabkan sejumlah kelainan bawaan:
- Sindroma rubella kongenital ditandai dengan gangguan penglihatan atau pendengaran, kelainan jantung, keterbelakangan mental dan cerebral palsy
- Infeksi toksoplasmosis pada ibu hamil bisa menyebabkan infeksi mata yang bisa berakibat fatal, gangguan pendengaran, ketidakmampuan belajar, pembesaran hati atau limpa, keterbelakangan mental dan cerebral palsy
- Infeksi virus herpes genitalis pada ibu hamil, jika ditularkan kepada bayinya sebelum atau selama proses persalinan berlangsung, bisa menyebabkan kerusakan otak, cerebral palsy, gangguan penglihatan atau pendengaran serta kematian bayi
- Penyakit ke-5 bisa menyebabkan sejenis anemia yang berbahaya, gagal jantung dan kematian janin
- Sindroma varicella kongenital disebabkan oleh cacar air dan bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada otot dan tulang, kelainan bentuk dan kelumpuhan pada anggota gerak, kepala yang berukuran lebih kecil dari normal, kebutaan, kejang dan keterbelakangan mental.
  1. Gizi
    Menjaga kesehatan janin tidak hanya dilakukan dengan menghindari teratogen, tetapi juga dengan mengkonsumsi gizi yang baik.  Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin adalah asam folat. Kekurangan asam folat bisa meningkatkan resiko terjadinya spina bifidatabung saraf lainnya. Karena spina bifida bisa terjadi sebelum seorang wanita menyadari bahwa dia hamil, maka setiap wanita usia subur sebaiknya mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak 400 mikrogram/hari.

  2. Faktor fisik pada rahim
    Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung terhadap cedera.  Jumlah cairan ketuban yang abnormal bisa menyebabkan atau menunjukkan adanya kelainan bawaan.  Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa mempengaruhi pertumbuhan paru-paru dan anggota gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat proses pembentukan air kemih.  Penimbunan cairan ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan menelan, yang bisa disebabkan oleh kelainan otak yang berat (misalnya anensefalus atau atresia esofagus).
  3. Faktor genetik dan kromosom
    Genetik memegang peran penting dalam beberapa kelainan bawaan. Beberapa kelainan bawaan merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang abnormal dari salah satu atau kedua orang tua.  Gen adalah pembawa sifat individu yang terdapat di dalam kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika 1 gen hilang atau cacat, bisa terjadi kelainan bawaan.
Pola pewarisan kelainan genetik:
  1. Autosom dominan
    Jika suatu kelainan atau penyakit timbul meskipun hanya terdapat 1 gen yang cacat dari salah satu orang tuanya, maka keadaannya disebut autosom dominan.
    Contohnya adalah akondroplasia dan sindroma Marfan.
  2. Autosom resesif
    Jika untuk terjadinya suatu kelainan bawaan diperlukan 2 gen yang masing-masing berasal dari kedua orang tua, maka keadaannya disebut autosom resesif.
    Contohnya adalah penyakit Tay-Sachs atau kistik fibrosis.
  3. X-linked
    Jika seorang anak laki-laki mendapatkan kelainan dari gen yang berasal dari ibunya, maka keadaannya disebut X-linked, karena gen tersebut dibawa oleh kromosom X.
    Laki-laki hanya memiliki 1 kromosom X yang diterima dari ibunya (perempuan memiliki 2 kromosom X, 1 berasal dari ibu dan 1 berasal dari ayah), karena itu gen cacat yang dibawa oleh kromosom X akan menimbulkan kelainan karena laki-laki tidak memiliki salinan yang normal dari gen tersebut.
    Contohnya adalah hemofilia dan buta warna.
Kelainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga bisa menyebabkan kelainan bawaan. Suatu kesalahan yang terjadi selama pembentukan sel telur atau sperma bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kromosom yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau bayi terlahir dengan kromosom yang telah mengalami kerusakan.
Contoh dari kelainan bawaan akibat kelainan pada kromosom adalah sindroma Down.
Semakin tua usia seorang wanita ketika hamil (terutama diatas 35 tahun) maka semakin besar kemungkinan terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya.
Kelainan bawaan yang lainnya disebabkan oleh mutasi genetik (perubahan pada gen yang bersifat spontan dan tidak dapat dijelaskan). Meskipun bisa dilakukan berbagai tindakan untuk mencegah terjadinya kelainan bawaan, ada satu hal yang perlu diingat yaitu bahwa suatu kelainan bawaan bisa saja terjadi meskipun tidak ditemukan riwayat kelainan bawaan baik dalam keluarga ayah ataupun ibu, atau meskipun orang tua sebelumnya telah melahirkan anak-anak yang sehat.
Kelainan bawaan menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa berakibat fatal.  Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang serius, dan meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati maupun disembuhkan, tetapi kelainan bawaan tetap merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun pertama kehidupan bayi.

Tanda-tanda
Beberapa kelainan bawaan yang sering ditemukan:
  1. Celah bibir atau langit-langit mulut (sumbing)
    Terjadi jika selama masa perkembangan janin, jaringan mulut atau bibir tidak terbentuk sebagaimana mestinya.
    Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibir bagian atas dengan hidung.
    Langit-langit sumbing adalah suatu celah diantara langit-langit mulut dengan rongga hidung.
  2. Defek tabung saraf
    Terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat terbentuknya bakal otak dan korda spinalis. Dalam keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk tabung pada hari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung tidak menutup secara sempurna, maka akan terjadi defek tabung saraf.
    Bayi yang memiliki kelainan ini banyak yang meninggal di dalam kandungan atau meninggal segera setelah lahir.
    2 macam defek tabung saraf yang paling sering ditemukan:
    - Spina bifida, terjadi jika kolumna spinalis tidak menutup secara sempurna di sekeliling korda spinalis.
    - Anensefalus, terjadi jika beberapa bagian otak tidak terbentuk.
  3. Kelainan jantung
    - Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada dinding yang meimsahkan jantung kiri dan kanan)
    - Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasi janin ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutup sebagaimana mestinya)
    - Stenosis katup aorta atau pulmonalis
    - Koartasio aorta (penyempitan aorta)
    - Transposisi arteri besar (kelainan letak aorta dan arteri pulmonalis)
    - Sindroma hipoplasia jantung kiri (bagian jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh tidak terbentuk sempurna)
    - Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum ventrikel, transposisi arteri besar dan hipertrofi ventrikel kanan).
    Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalam terjadinya kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomid dan obat kemoterapi).
    Penyebab lainnya adalah pemakaian alkohol, rubella dan diabetes selama hamil.
    (penyempitan katup aorta atau katup pulmonalis)
  4. Cerebral palsy
    Biasanya baru diketahui beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bayi lahir, tergantung kepada beratnya kelainan.
  5. Clubfoot
    Istilah clubfoot digunakan untuk menggambarkan sekumpulan kelainan struktur pada kaki dan pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada pembentukan tulang, sendi, otot dan pembuluh darah.
  6. Dislokasi panggul bawaan
    Terjadi jika ujung tulang paha tidak terletak di dalam kantung panggul.
  7. Hipotiroidisme kongenital
    Terjadi jika bayi tidak memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar tiroid tidak terbentuk secara sempurna.
  8. Fibrosis kistik
    Penyakit ini terutama menyerang sistem pernafasan dan saluran pencernaan. Tubuh tidak mampu membawa klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehingga terbentuk lendir yang kental dan lengket.
  9. Defek saluran pencernaan
    Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar, rektum serta anus.
    Diantaranya adalah:
    - Atresia esofagus (kerongkongan tidak terbentuk sempurna)
    - Hernia diafragmatika
    - Stenosis pilorus
    - Penyakit Hirschsprung
    - Gastroskisis dan omfalokel
    - Atresia anus
    - Atresia bilier
  10. Sindroma Down
    Merupakan sekumpulan kelainan yang terjadi pada anak-anak yang dilahirkan dengan kelebihan kromosom nomor 21 pada sel-selnya.
    Mereka mengalami keterbelakangan mental dan memiliki wajah dan gambaran fisik lainnya yang khas; kelainan ini sering disertai dengan kelainan jantung.
  11. Fenilketonuria
    Merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi pengolahan protein oleh tubuh dan bisa menyebabkan keterbelakangan mental.
    Bayi yang terlahir dengan fenilketonuria tampak normal, tetapi jika tidak diobati mereka akan mengalami gangguan perkembangan yang baru terlihat ketika usianya mencapai 1 tahun.
  12. Sindroma X yang rapuh
    Sindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai dari ketidakmampuan belajar sampai keterbelakangan mental, perilaku autis dan gangguan pemusatan perhatian serta hiperaktivitas.
    Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, telinganya lebar, kakinya datar dan persendiannya sangat lentur (terutama sendi pada jari tangan).
    Sindroma ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.
  13. Distrofi otot
    Distrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan lebih dari 40 macam penyakit otot yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan kelemahan dan kemunduran yang progresif dari otot-otot yang mengendalikan pergerakan.
  14. Anemia sel sabit
    Merupakan suatu kelainan sel darah merah yang memiliki bentuk abnormal (seperti bulan sabit), yang menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan gangguan kesehatan lainnya.

  15. Penyakit Tay-Sachs
    Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kebutaan, demensia, kelumpuhan, kejang dan ketulian.
Sindroma alkohol pada janin; Sindroma in ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, keterbelakangan mental, kelainan pada wajah dan kelainan pada sistem saraf pusat.

Diagnosa: :
Selama menjalani perawatan prenatal, ada beberapa jenis tes yang ditawarkan kepada semua wanita hamil (tes skrining) dan ada pula beberapa jenis tes yang ditawarkan hanya kepada wanita/pasangan suami-istri yang memiliki faktor resiko (tes diagnostik).
Tidak ada tes yang sempurna. Seorang bayi mungkin saja terlahir dengan kelainan bawaan meskipun hasil tesnya negatif. Jika tes memberikan hasil yang positif, biasanya perlu dilakukan tes lebih lanjut.






C.  Beberapa Penyembuhan Kelainan Perkembangan
1.      Down Syndrome. Penyembuhan: pembedahan, intervensi awal, perangsangan bayi, dan program belajar khusus
2.      Klinefelter Syndrome. Penyembuhan:  terapi hormon
3.      Turner Syndrome. Penyembuhan: terapi hormon
4.      Anemia Sel Sabit (Sickle-cell anemia). Penyembuhan : penisilin, pengobatan menghilangkan rasa sakit, antibiotic, transfuse darah.
5.      Anencephaly. Penyembuhan : pembedahan
6.      Cystic fibrosis. Penyembuhan : terapi fisik dan oksigen, synthetic enzymes, dan antibioti
7.      Spina Bifida. Penyembuhan : pembedahan korektil pada saat kelahiran, alat ortopedi, dan terapi fisik/medik
8.      Thalassemia. Penyembuhan : tranfusi darah dan antibiotik.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Banyak kelainan-kelainan perkembangan disebabkan oleh penyakit genetis, ini dapat kita lihat umpamanya pada mutasi. Penyebab genetis sering dihasilkan oleh kerja dari gen, baik dominan atau homozygos resesif yang kerjanya banyak merugikan pada beberapa proses perkembangan.
            Sehingga adanya kecenderungan seorang anak terkena penyakit atau cacat seperti yang diderita oleh salah satu keluarganya. Dengan ilmu genetikalah kita dapat mengetahui penyebab-penyebab dari sifat-sifat menurun tersebut dan tanda-tanda awal kelainan perkembangan.
            Namun saat ini dengan adanya penyembuhan mengenai kelainan-kelainan perkembangan serta cacat lahir maka tentunya dapat membantu kita dalam menangani masalah tersebut.
B.     Saran
Demikian pokok-pokok pikiran yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini untuk dipahami lebih lanjut sehingga mencapai hasil yang diharapkan.
Disadari bahwa materi-materi yang kami sampaikan belum lengkap. Namun paling tidak makalah ini dapat membantu mahasiswa terutama mahasiswa pendidikan Biologi untuk lebih memahami materi tentang Kelainan Perkembangan dan Cacat Lahir serta Penyebabnya.

    

Daftar Pustaka
http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001407
http://memory911.wordpress.com/2010/04/22/kelainan-genetik-progeria/
TPB Biologi Dasar UNRI.1997.Diktat Kuliah Biologi Dasar.Pekanbaru:Unri Press

artikel Pemanfaaatan Sampah Untuk Kehidupan Kita

BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Dewasa ini semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas yang semakin padat lainnya maka bertambah pula buangan, sampah atau limbah yang dihasilkan. 
Lingkungan yang bersih dan sehat tentu dambaan setiap manusia, hanya saja terkadang kita terlalu egois yang hanya mau memanfaatkan tanpa turut menjaga lingkungan. Seperti membuang sampah sembarangan, polutan dari kendaraan-kendaraan juga mempengaruhi pencemaran lingkungan melalui polusi atau pencemaran udara selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah atau sampah pabrik, dll. Banyak sekali dampak-dampak yang di timbulkan dari lingkungan yang tidak sehat dan bersih yaitu permasalahan lingkungan. Bila limbah atau sampah ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan.
Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO),dll.
Pencemaran  perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.
 Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Masalah-masalah inilah yang tentu juga sangat merugikan manusia dan makhluk lain seperti hewan dan manusia.
Lokasi dan lingkungan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan sangat besar salah satunya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti; diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai, penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit), dll.
Oleh karena itu untuk mengurangi dampak-dampak yang semakin kompleks maka adanya suatu cara yaitu memanfaatkan sampah yang dapat dilakukan dengan cara pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Upaya ini dilakukan untuk menekan pembuangan sampah seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
Berdasarkan hal-hal tersebut, penyusun membuat referensi berupa karya tulis ilmiah mengenai sampah terhadap lingkungan, pemanfaatan sampah dan hal-hal lainnya yang akan di bahas lebih lanjut pada bab pembahasan.

1.2             Rumusan Masalah

1.      Apakah definisi dari lingkungan?
2.      Bagaimana keadaan lingkungan disekitar kita?
3.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pencemaran lingkungan?
4.      Bagaimana sampah terhadap lingkungan sekitar kita?
5.      Apa saja jenis-jenis sampah yang mempengaruhi pencemaran lingkungan?
6.      Bagaimana dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan ?
7.      Upaya-upaya apa saja dalam penanggulangan sampah?
8.      Bagaimana cara pemanfaatan sampah bagi masyarakat?
9.      Apa manfaat menggunakan kembali hasil daur ulang sampah?


1.3             Tujuan Karya Ilmiah
Dari penulisan karya ilmiah ini pembaca dapat membedakan antara sampah organik dan anorganik serta dpat mengetahui manfaat sampah yang telah di daur ulang untuk mengurangi efek global warming dan bencana alam seperti banjir.







1.4             Manfaat Karya Ilmiah

Karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi dibidang lingkungan hidup agar kita sebagai masyarakat dapat memanfaatkan kembali sampah-sampah dengan cara daur ulang untuk mengurangi dampak-dampak yang lebih berbahaya.

1.5             Metode Karya Ilmiah
Dalam hal ini metode yang saya gunakan adalah metode kepustakaan, dimana mencari bahan-bahan referensi dari buku-buku dan internet.































BAB II
 PEMBAHASAN
2.1 Definisi Lingkungan
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
Selama ini kita mengenal dan menyebut istilah “lingkungan hidup” sebagai “lingkungan” saja yang maksudnya adalah lingkungan hidup bagi manusia. Lingkungan Hidup menurut Emil Salim adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Lingkungan yang bersih dan sehat tentu dambaan setiap manusia, hanya saja terkadang kita terlalu egois yang hanya mau memanfaatkan tanpa turut menjaga lingkungan. Oleh karena itu demi perhatian terhadap kondisi lingkungan hidup, konferensi Stockholm menyetujui dibentuknya sebuah badan urusan PBB yang bertugas mengurus permasalahan lingkungan, yaitu United Nation Environmental Programe (UNEP) yang bermarkas di Nairobi, Kenya.


2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencemaran Lingkungan

Pembuangan sampah yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan dampak negative pada lingkungan atau pencemaran lingkungan.
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk.
2.2.1 Macam – macam Pencemaran Lingkungan

Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
A.    Pencemaran Air

Gambar 01. Pencemaran Air dengan bahan-bahan kimia

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming.
Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.

B.     Pencemaran Tanah
Gambar 02. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

C.     Pencemaran Udara
Gambar 03. Asap knalpot

Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas

Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat

Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.


2.3 Sampah Terhadap Lingkungan Sekitar

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/57/Sampahbdg.jpg
Gambar 04. Sampah menumpuk di Jl. Pasteur, Bandung, Mei 2006
Suatu lingkungan tidak terlepas dari yang namanya masalah lingkungan. Lingkungan yang bersih tentu terjaga kesehatannya sedangkan lingkungan yang kotor dan kumuh sangat jauh dari hal kesehatan. Pembuangan sampah merupakan salah satu masalah yang dapat menimbulkan dampak negative pada lingkungan sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.  Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan.
Dari sinilah terlihat bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap lingkungan terutama lingkungan disekitar kita. Oleh karena itu kita sebagai makhluk Allah swt.yang memiliki akal fikiran yang jauh lebih tinggi di bandingkan dengan makhluk lain, sepantasnya kita harus lebih peka terhadap kebersihan lingkungan kita dan memahami bahaya sampah bagi kehidupan kita.
Sampah menjadi masalah...
Bagaimana kehidupan masyarakat kita ke depan, jika persoalan sampah tidak segera diselesaikan. Permasalahan sampah bukan hanya berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan.
Berbagai kasus, seperti di Bantargerbang, Bojong Gede, dan Leuwigajah, mengingatkan kita bahwa persoalan sampah bukan hal yang sepele. Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar sampah tidak menggunung dan membuat lingkungan tidak sehat?

2.4 Jenis-jenis Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
2.4.1        Berdasarkan Sumbernya
1.      Sampah alam
2.      Sampah manusia
3.      Sampah konsumsi
4.      Sampah nuklir
5.      Sampah industri
6.      Sampah pertambangan
Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
Sampah Manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan==== Sampah Cair ==== Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
èLimbah hitam: sampah cair yang ==== Sampah Cair ====
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
èLimbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
èLimbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
Sampah Nuklir
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
2.4.2 Berdasarkan Sifatnya
1.      Sampah organik -  Sampah yang dapat diurai (degradable) secara alami atau biologis
2.      Sampah anorganik – Sampah yang  tidak dapat  terurai (undegradable) secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik dan Styrofoam.

2.4.3   Berdasarkan Bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
1.     Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2.     Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
o         Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
o         Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
·         Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
·         Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan. Virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

2.5 Dampak Sampah Terhadap Manusia dan Lingkungan
                   http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2008/08/sampah3.jpg?w=210&h=172
Gambar 05. Daerah bebas sampah

2.5.1 Lingkungan Sekitar

Pembakaran sampah yang biasa sering dilakukan ataupun bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Penyebab Penyakit
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus, dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar penyakit tersebut mudah tersebar dan menajalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri, tipus, diare, dan malaria.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun:
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.


Penyumbatan Saluran Air dan banjir
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika turun hujan akan terbawa ke got/sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got di musim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah disembarang tempat. Kebiasaan membuang sampaj di sungai dihilangkan.
2.5.2 Lingkungan Sosial terhadap Masyarakat
1. Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari ligkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian ini dapat menimbulkan keretakan hubungan antara tetangga. Kondisi yang demikian perlu di ubah agar terjadi hal yang sebaliknya, yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan.
Misalnya pada awalnya tetangga yang merasa dirugikan melaporkan kepada RT atau yang berwenang. Selanjutnya ketua RT pejabat memanggil warganya untuk bermusyawarah dan mengadakan penyuluhan kebersihan. Akhirnya perlu diadakan gotong royong melakukan pembersihan lingkungan agar setia warga merasa bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungannya.
2. Kesanggupan
Setiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya, memisahkan sampah yang terurai dan yang tidak teruai, menjaga kebersihan lingkungannya, dan tidak membuang sampah yang tergolong bahan beracun dan berbahaya (B3) ke sembaranga tempat. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit dilakukan, juga bukan merupakan pekerjaan yang mustahil untuk dilakukan. Maka yang dipentingkan adalah kesadaran dan kesanggupan.
2.5.3 Lingkungan Ekonomi terhadap Masyarakat
 Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat ; bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buuk karena sampah bertebaran dimana-mana.
 Memberikan dampak negative terhadap kepariwisataan.
 Pengelolaan sampah tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan-pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak mau kerja, rendahnya produktivitas).
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
2.6 Upaya Penanggulangan Sampah
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri
Gambar 06. Limbah Industri

Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.



3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik.
 Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar.
Gambar 07. Penghijauan kota-kota besar

Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.

2.7 Cara Pemanfaatan Sampah untuk Masyarakat

Sampah menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari sampah. Sampah yang biasa banyak kita gunakan yaitu sampah plastik yang selalu kita temukan hampir disetiap aktivitas hidup. Plastik mempunyai banyak manfaat, tetapi plastik juga memiliki sisi gelap. Mereka telah menjadi momok di lingkungan dengan kantong plastik dan botol memenuhi, mengotori jalan jalan dan manufaktur dari plastik menyebabkan pencemaran lingkungan dengan bahan kimia berbahaya dan membahayakan kesehatan.

2.7.1 Jenis-jenis Plastik:

1 : PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate.  
Gambar 08. Plastik botol

Plastik ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.
Bersama dengan botol berlabel code #2, mereka membentuk 96 persen dari semua kontainer dan botol plastik di Amerika Serikat, menurut U.S plastic trades association.
2:HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal.
Dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. pipa drainase, kandang dan outdoor mebel.
Gambar 09. Plastik HDPE
3: Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus makanan cerah sering di daur ulang oleh masyarakat, namun dapat didaur ulang untuk membuat mudflaps, lantai, dan cabbles tikar/keset, dsb.
Gambar 010. Plastik PVC

4:LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.
5: PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.
 Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu menerapkan prinsip 4R : Replace (mengganti), reduce (mengurangi), re-use (memakai), dan recycle (daur ulang). Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma.


2.7.2 Sistem Pengelolaan Sampah

Secara garis besar ada tiga system pengelolaan sampah. Dengan cara kimiawi melalui pembakaran, cara fisik melalui pembuangan di TPA, dan cara biologis melalui proses kompos. Yang lazim dilakukan untuk sampah dalam jumlah besar adalah secara fisik.
Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan).
http://www.earthinstitute.columbia.edu/news/2004/images/nova_ChinaMan_450.jpg
Gambar 011. Pengelolaan sampah plastik

Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

2.8 Manfaat Menggunakan Kembali hasil Daur Ulang Sampah
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995).
Dengan menggunakan kembali hasil daur ulang maka kita sudah mengurangi permasalahan lingkungan seperti yang sering kita temui yaitu; èBanjir akibat tersumbatnya sungai atau selokan karna sampah dari tempat-tempat yang dipenuhi oleh sampah-sampah hingga bergunung-gunung. èEkosistem perairan biologis tetap terjaga karena bila cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air dan berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap.
è Kita terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya yang disebabkan dari tempat-tempat yang di penuhi oleh sampah.
è Mengurangi Efek Rumah Kaca (Global Warming), karena biasanya banyak kita temui sampah-sampah tersebut di bakar, bila terlalu sering kita membakar sampah maka menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.


       







.





















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penulisan karya tulis ini dapat di tarik kesimpulan bahwa sampah-sampah yang berasal dari yang kita konsumsi, sangat berbahaya dampaknya baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. Oleh karena itu untuk mengurangi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks akibat sampah, maka diperlukan upaya-upaya yang jelas seperti membuang sampah pada tempatnya, penanggulangan limbah industri, daur ulang (pengolahan sampah kembali),dll. Dengan upaya-upaya inilah kita dapat memanfaatkan/menggunakan kembali hasil daur ulang sampah yang tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungan.  

3.2 Saran
Demikian pokok-pokok pikiran yang dapat saya sampaikan dalam karya tulis ini untuk dikaji lebih lanjjut sehingga mencapai hasil yang di harapkan.
Disadari bahwa pkok-pokok pembahasan yang saya sampaikan belum lengkap dan belum operasional, bahkan mungkin belum dapat menjawab permintaan dosen selaku guru pembimbing. Namun paling tidak karya tulis ini memberikan masukan atau informasi dan pengetahuan dalam hal permasalahan lingkungan akibat sampah, dampak-dampak, upaya yang haru dilakukan dan manfaat dari daur ulang sampah.
Pada akhirnya saran maupun kritik sangat saya butuhkan untuk  menyempurnakan karya tulis ini.















DAFTAR PUSTAKA

Agung Suprihatin, S. Pd; Ir. Dwi Prihanto; Dr. Michel Gelbert. 1996. Pengelolaan Sampah. Malang : PPPGT / VEDC Malang
Ary Nilandari. 2006. Aku Bisa Menghemat Listrik. Jakarta : Dian Rakyat.
Atasi Defisit Energi Listrik, Indonesia Bisa Gunakan Biomass Sampah Sumber : Media Indonesia (14 Januari 2004)
Sudjana Nana.2006.Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah.Bandung : Sinar Baru Algensido
DKI Perlu Modernisasi Pengolahan Sampah (Republika edisi 18 Agustus 2004),
Sampah Dapat Hasilkan Energi Listrik
(www.energi.lipi.go.id edisi 6 Desember 2004
          (www.sampahwikipedia.com)
          (www.pencemaranlingkungan.com)