Masa
Muda Masa yang Berapi-api
Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda….
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda….
Kawan, masih ingatkah dengan cuplikan lirik lagu diatas?
Lagu yang hits diera tahun 80-an ini dipopularkan dan diciptakan oleh Rhoma
Irama atau yang lebih akrab disapa Bang Haji. Walaupun lagu tersebut sudah
sejak lama bahkan sebelum saya lahir, namun sampai saat ini lagu berjudul Darah
Muda masih tetap digemari masyarakat Indonesia. Liriknya yang sederhana dan
sarat dengan nasihat, menjadikan lagu ini tetap berada dihati masyarakat
Indonesia kawan.
Nah kawan, sesuai dengan judul lagu tersebut kali ini saya akan membahas dunia
remaja yaitu tentang Kerusakan moral remaja serta solusi dalam memperbaikinya.
Setiap orang dewasa pasti pernah merasakan masa-masa remaja, bukan? Yaitu masa
transisi atau peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Banyak hal yang terjadi
pada masa ini, yaitu adanya perubahan baik dari segi fisik, emosi dan psikologi
yang disebabkan oleh proses pematangan organ reproduksi laki-laki dan
perempuan. Adanya perubahan tersebut menyebabkan anak remaja cenderung bersikap
labil. Menurut Hurlock, 1980 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Perkembangan
Suatu Pendekatan Rentang Kehidupan bahwa remaja berusaha mencari jati dirinya
dan mudah sekali menerima informasi dari luar dirinya tanpa ada pemikiran lebih
lanjut. Persis dengan lirik bang haji masa muda masa yang berapi-api yang maunya menang sendiri. Lirik lagu tersebut menunjukkan bahwa pada masa remaja terjadi perubahan pada
kondisi psikologisnya dan menuntut remaja untuk berkecimpung dengan masyarakat
bersama dengan lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan dan orang dewasa
lainnya. Selain itu remaja cenderung senang meniru tentang apa yang sedang
trend saat itu. Namun yang menjadi persoalan adalah terkadang hal yang ditiru
tidak sesuai karena bertentangan dengan aturan, kebiasaan, adat istiadat, serta
aturan agama sehingga akan menimbulkan sebuah permasalahan pada dirinya yang
disebut kerusakan moral.
Kerusakan moral termasuk dalam konsep diri negatif yang membuat remaja
cenderung melanggar peraturan dan norma-norma masyarakat, sehingga akhirnya
terlibat dalam kenakalan remaja. Kawan, jika berbicara mengenai kerusakan moral
remaja tentu tidak terlepas dari kenakalan remaja. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kerusakan moral remaja, antara lain:
A. Pengaruh daerah setempat baik di kota maupun di desa
Kawan tahukah, banyak kenakalan remaja terjadi di daerah kota jika dibandingkan
di desa. Mengapa saya katakan demikian, hal ini karena saya melihat perbedaan
tersebut secara langsung. Saya tinggal di salah satu kota di Kepulauan Riau,
perkembangan masyarakat di kota lebih cenderung individualisme atau penurunan
sosialitas antar masyarakat. Banyaknya pembangunan mall, hotel, tempat karaoke,
panti pijat (refleksi), warnet dan hiburan malam di kota-kota besar ternyata
justru menimbulkan polimek terhadap perkembangan remaja. Kaum remaja
memanfaatkan fasilitas kota namun tidak sesuai dengan aturan dan norma-norma
yang berlaku.
Remaja di kota saya sering mengunjungi tempat-tempat yang disebutkan tadi untuk
melakukan hal-hal negative, seperti melakukan free sex, pesta miras dan
narkoba, penjualan wanita, menonton video bokep, dan mencuri. Bahkan dalam
dunia pendidikan sendiri, juga ditemukan kerusakan moral remaja baik terhadap
guru maupun sesama siswa, nauzdubillah.
B. Masuknya pengaruh Negara asing ke Indonesia
Maraknya gaya dan trend dari Negara-negara luar, mampu membius remaja untuk
mengikuti gaya tersebut. Padahal budaya asing tersebut tidak semua sesuai
dengan kepribadian remaja Indonesia. Dapat saya katakan bahwa, remaja di daerah
tempat saya tinggal saat ini banyak yang meniru gaya dan trend, sebut saja
akhir-akhir ini korea dan amerika. Kedua budaya ini menunjukkan kehidupan yang
bebas, terutama bebas dalam bergaul. Remaja perempuan bebas menggunakan pakaian
dan tak jarang pakaian mereka tidak sopan atau terlalu vulgar. Selain itu dalam
bergaul lawan jenis, tidak terlihat adanya batasan antara laki-laki dan
perempuan. Nah inilah yang menjadi salah satu penyebab maraknya sex bebas
dikalangan remaja.
C. Kemajuan teknologi yang salah guna
Melihat majunya teknologi saat ini, tentu memudahkan masyarakat Indonesia untuk
bersosialisasi. Namun permasalahannya, masyarakat terutama kaum remaja kurang
bisa menempatkan porsinya. Banyak saya temukan, dalam media sosial terdapat
foto-foto vulgar yang seharusnya tidak di share secara umum. Remaja juga
memanfaatkan teknologi untuk mencari video-video porno bahkan yang saya temukan
baru-baru ini mereka menggunakannya sebagai media taruhan.
D. Kemerosotan iman
Kawan, dari semua faktor inilah yang menjadi fondasi kita selama ini. Jika iman
kita kuat dan terjaga InshaAllah bagaimanapun kondisinya kita masih mampu untuk
menghindari hal-hal yang dapat merusak moral. Namun jika iman kita menurun maka
mudahlah pengaruh-pengaruh buruk masuk yang mampu merusak iman. Allah swt telah
menjelaskan dalam Al Qur'an, yang berbunyi:
“Allah swt melarang perbuatan zina” dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan
suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)”
Melihat keadaan demikian tentu kita perlu mencari solusi yang tepat, antara lain:
1. Harus pandai memilih teman dalam bergaul.
Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak.
Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik, maka ia akan timbul
kepribadian yang baik dan sebaliknya.
2. Peran dan perhatian dari orang tua
Terdengar sederhana namun ini menjadi penting, karena keluarga menjadi orang
terdekat yang mengenal kita lebih baik. Adanya perhatian dari orang tua,
menyebabkan anak remaja merasa dibimbing secara baik, jika dibandingkan tanpa
perhatian.
3. Perluas wawasan
Mengapa menjadi solusi? Hal ini karena wawasan atau ilmu mampu mambawa kita
untuk berfikir lebih maju dan tenang. Berbeda dengan remaja yang tidak sekolah,
mereka akan terlihat anarkis dan menang sendiri.
4. Perkokoh iman
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa iman menjadi fondasi. Kokohkan diri
kita dengan iman dan takwa, perbaiki dan perbanyak shalat dan puasa InshaAllah
kita sebagai remaja mampu memajukan bangsa Indonesia dengan moral dan
akhlak yang baik Amin. Sesuai dengan firman Allah swt “ Maka
celakalah bagi orang-orang yang salta, (situ) orang-orang yang lalai dari
shalatnya” ( QS. Al-Ma`un:4-5 ). Maka teladanilah suri tauladan
Nabi Muhammad saw karena sesungguhnya Rasulullah saw adalah manusia yang
terbaik secara khalq dan khuluq.
Persembahan pantun untuk kawan sebagai generasi penerus bangsa.
Siang hari makan duren
Duren dibeli dikedai bu desi
Jika mengaku remaja keren
Buktikan dengan berbagai prestasi
Pergi berlibur ke pulau Rengat
Tempatnya indah senang terasa
Wahai remaja kobarkan semangat
Sebagai generasi penerus bangsa
Semangat kawan, mari kita berapi-api meraih prestasi karena
majunya suatu bangsa tergantung pada maju dan prestasinya pemuda Indonesia, ganbate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar